Save Our Children

Media Sehat, 2009

Bila anak Demam
Demam tidak harus dianggap sebagai penyakit, tapi sering kali merupakan signal reaksi tubuh.Demam ibarat lampu indikator pada mobil yang apabila lampu itu menyala menandakan ada sesuatu yang terjadi dalam mesinatau bagian lain pada mobil. Sama halnya ketika anak demam bisa jadi merupakan tanda adanya penumpukkan toksik yang terlalu bayak atau infeksi. Panas itu sendiri dihasilkan dari prosesupaya tubuh membuang toksin atau melawan infeksi, proses metabolisme yang lebih tinggi daripada biasanya membuat panas yang dihasilkan lebih banyak.

Hal sederhana namun penting untuk dilakukan orang tua adalah:
1. Berikan ekstrs cairan yang banyak, agar keseimbangan cairan dalam tubuh terjaga, karena ketika demam tubuh melakukan pembakaran dan penguapan cairan lebih cepat dari biasanya
2. Berikan air madu hangat sesering mungkin, kalau ada cairan air kelapa muda dan madu merupakan formula yang sangat baik untuk menurunkan demam
3. Bila anak tidak nafsu makan, jangan dipaksa. berikan makanan yang ringan dan mudah dicerna seperti jus buah-buahan yang manis ditambah madu
4. Perhatikan BAB jangan sampai sulit dan harus setiap hari. Banyak sekali demam diawali oleh BAB yang jarang
5. Bila sulit BAB, berikan jus pepaya+melon+madu tiga kali sehari
6. Jika Demam cukup tinggi, berikan kompres dingin pada kening, kepala dan ketiaknya atau bila demam sangat tinggi boleh dikompres seluruh tubuh
7. Badan anak tidak boleh ditutup dengan selimut ketika demam
8. memijat daerah sekitar kelopak mata bawah dan alis mata akan membantu menurunkan demam anak dan mengurangi ketidaknyamanan di sekitar kepala
9. bila mungkin bikin ramuan terbuat dari bawang merah dihancurkan dan dicampur dengan minyak baby oil atau minyak kelapa.Ramuan dioleskan di sekujur tubuh anak
10. Obat penurun panas hanya boleh diberikan bila demam tidak terkontrol dengan pemberian cairan ekstra(banyak minum) dan kompres lokal

Posted in: Pediatri