Sariawan merupakan bahasa awam untuk berbagai lesi atau benjolan yang timbul dirongga mulut. Namun biasanya jenis sariawan yang sering timbul sehari-hari pada rongga mulut kita disebut stomatitis apthosa.
Penyebab
1. Faktor Psikologis
ØHormonal maupun penyakit sistemik
ØStress
2. Faktor Lokal
ØOverhang tambalan atau karies,protesa (gigi tiruan)
ØLuka pada bibir akibat tergigit,benturan,dan yang menyebabkan trauma pada gusi atau mukosa mulut
ØDefisiensi (kekurangan) vitamin C,vitamin B12, dan zat besi
ØInfeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur juga diduga sebagai pencetus timbulnya sariawan
Macam Sariawan
1. Stomatitis apthosa
Sariawan ini akibat adanya trauma, misalnya tergigit atau terkena sodokan sikat gigi hingga luka atau lecet. Bila kuman masuk dan daya tahan tubuh menurun, maka luka menjadi infeksi.
2. Oral thrush/moniliasis
Disebabkan oleh jamur candida albican yang biasanya dijumpai dan bersarang di lidah. Pada keadaan normal,jamur memang terdapat dimulut. Tapi saat daya tubuh menurun,serta penggunaan obat antibiotik yang berlangsung lama atau melebihi jangka waktu pemakaian,akan memudahkan jamur candida albican tumbuh melebihi normal.
3.Stomatitis Herpetic
Disebabkan virus herpes simplek dan berlokasi dibagian belakang tenggorokan. Sariawan di tenggorokon terjadi jika ada virus yang sedang mewabah dan daya tahan tubuh sedang turun.
Gejala Sariawan
1. Perih seperti tertusuk,pada daerah yang meradang
2. Nyeri,biasanya rasa nyeri berlangsung selama 4-10 hari
3. Terjadi demam, bila sariawan yang di derita sudah parah
Pada bayi, gejalanya :
1. Suhu badan meninggi hingga 40 derajat celcius
2. Mengeluarkan air liur yang berlebih dari biasanya
3. Rewel
4. Tidak mau makan
5. Tidak mau minum susu botol maupun ASI
6. Gelisah
7. Disertai bau mulut yang tidak sedap
Pada balita, gejalanya :
1.Suhu badan naik tidak terlalu tinggi
2.nafsu makan berkurang
Pengobatan
1. Berkumur dengan air hangat, merupakan cara paling sederhana
2. Berkumur dengan obat kumur yang bersifat antimikroba, untuk menghindari lesi dari infeksi
3. Konsumsi vitamin C, vitamin B12, dan zat besi
4. Obati dengan antiseptic
Pencegahan
1. Menjaga kebersihan dan kesehatan mulut
2. Memperbanyak makanan yang mengandung serat, seperti syuran dan buah
3. Hindari makanan yang terlalu panas, terlalu dingin dan terlalu pedas. Makanan yang terlalu panas,terlalu dingin dan terlalu pedas, dapat menyebabkan gusi atau bibir kita luka dan menyebabkan panas dalam
4. Minum vitamin C,dan vitamin B12,asal tidak berlebihan
5. Hindari stress
0 komentar:
Posting Komentar