14 April 2011

Gizi pada lansia

Sebagian besar penyakit pada usia lanjut berhubungan erat dengan gizi, misal : penyakit jantung, hipertensi, diabetes mellitus dan penyakit degeneratif lainnya.

Penilaian status gizi
Status gizi adalah kesehatan yang diakibatkan oleh konsumsi, penyerapan dan pengguna zat gizi.

Cara mengukur status gizi
1. Antropometri  dengan mengukur TB, BB, Lingkar Lengan dan tebal lemak di bawah kulit
2. Biokimia  menggunakan pemeriksaan laboratorium
3. Klinis  melihat kondisi atau tanda-tanda adanya penyakit.
4. Imunologis  pemeriksaan lab terhadap sistem kekebalan tubuh.

Fungsi makanan dalam tubuh
Sebagai zat tenaga
Sebagai zat pembangun
Sebagai zat pengatur

Makanan sebagai zat tenaga
Berasal dari makanan yang mengandung karbohidrat, contohnya: beras, jagung, talas, kentang, singkong, ubi, mie.

Prinsip makan makanan yang mengandung karbohidrat
1.Makanannya masih dalam keadaan baik
2.Makan sedikit tapi sering
3.Jangan makan berlebihan

Makanan sebagai zat pembangun
Adalah makanan yang mengandung protein, seperti : telur, ayam, ikan, daging, udang, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah.

Untuk lauk sebaiknya setiap hari bervariasi supaya tidak bosan. Makan tahu dan tempe setiap hari sangat baik bagi lansia.

Makanan sebagai sumber zat pengatur
Sayur dan buah-buahan. Sayur dan buah sangat baik bagi lansia terutama yang banyak mengandung serat seperti : daun singkong, daun bayam, nangka, mangga, jeruk, kacang hijau, kacang panjang. Pada lansia snagat baik makan sayuran segar tiap hari. Makanan yang banyak mengandung serat berguna agar buang air besar menjadi lancer. Makan buah papaya dan pisang sangat dianjurkan untuk lansia

Makanan yang harus dihindari atau dikurangi
1. Makanan yang sudah lama
2. Makanan dalam kaleng
3. Makanan berlemak
4. Bumbu masak/MSG
5. Kurangi garam
6. Alkohol dan merokok

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites